Rabu, 03 September 2008

Analisis Kritik Mimeisis Pada Novel Gerhana Kembar Karya Clara Ng

ANALISIS KRITIK MIMEISIS PADA NOVEL GERHANA KEMBAR KARYA CLARA NG
(Tugas Diajukan Untuk Memeroleh Nilai Tugas UAS Semester Genap)

Oleh:
Iwan Sugianto
(2006210002)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DR. SOETOMO
SURABAYA
2008

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kritik sastra merupakan salah satu studi sastra yang meliputi tiga bidang yaitu; teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Kritik satra merupakan studi sastra yang langsung berhadapan dengan dunia sastra, secara langsung membicarakan karya satra dengan penekanan pada penilaiannya (wellek dalam pradopo, 92:2003).
Karya sastra iciptkan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimamfaatkan oleh masyarakat, sastrawan sendiri merupakan anggota masyarakat; ia terikat oleh status social tertentu. Sastra adalah lembaga social yang menggunakan bahasa sebagai medium; bahasa itu sendirimerupakan ciptaan social. Sastra menampikan gambaran kehidupan; dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social. Kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat, antar manusia, dan antar peristiwa yang terjadi antar batin sesorang. Bagaimanapun juga peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang, yang sering menjadi bahan sastra adalah pantulan antara hubungan sesorang dengan orang lain atau masyarakat.
Banyak karya sastra yang dilahirkan melalui cara kepengarangannya itu sendiri, dalam perjalanan sastra banyak satrawan yang mengangkat tema-tema yang sesuai dengan kehidupan sosialnya. Tentu saja perkembangan sastra Indonesia banyak dipelopori oleh sastrawan dalam rangka menuju sastrawanb yang mapan.

1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang kami ajukan adalah sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud dengan teori mimesis itu sendiri?
2. Siapa tokoh dan apa isi dari teorinya?
3. Unsur apa saja yang terdapat dalam novel gerhana kembar karya clara NG bila kita analisis dengan menggunakan kritik mimesis?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka kami memunyai tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mendiskripsikan apa yang dimaksud dengan mimesis
2. Untuk mengetahui siapa tokoh dan isi dari teorinya
3. Untuk mendiskripsikan unsure apa saja yang terdapat dalam novel gerhana kembar karya clara NG bila kita analisis dengan menggunakan kritik mimesis
1.4 Batasan Masalah
Dalam makalah ini kami selaku penulis memberi batasan masalah berupa analisis novel yang dilihat dari teori mimeisis. Yakni pada novel Gerhana Kembar Karya Clara NG


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Mimesis dalam Kritik Sastra.
Berdasarkan pendekatannya terhadap karya sastra, kritik sastra itu dapat pula digolongkan ke dalam empat jenis yakni kritik mimetic, kritik pragmatic, kritik ekspresif, dan kritik objektif.
Sedangkan kritik mimesis itu sendiri adalah kritik yang bertolak pada pandangan bahwa karya sastra merupakan sesuatu tiruan atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia. Oleh sebab itu kritk satra mimetic cendrung untuk mengukur kemampuan suatu karya sastra menangkap gambaran kehidupan yang dijadikan sebagai objek.
2.2 Tokoh dan Ajaran Teori Mimesis
Salah satu dokumen tertulis yang memuat teori social sastra adalah karya plato, seorang filsuf yunani yang hidup di abad kelima dan keempat masehi. Sebenarnya karangan plato itu tidak secara khusus memasalahkan sastra; republic terutama ditulis untuk menggambarkan tentang masyarakat yang diidam-idamkan itu, plato menyinggung peran sastra dalam masyarakat.
Pada intinya dalam bukunya plato membicarakan:
a. masalah karya sastra sebagai karya tiruan dari kenyataan.
Menurut palto semua yang ada di dunia ini hanyalah sebuah tiruan dari kenyataan tertinggi yang berada di dunia gagasan. Penyair yang menggambarkan tentang pohon misalnya tidak dapat langsung membuat tiruan pohon yang berada di dunia gagasan; ia hanya dapat meniru pohon yang ada di dunia ini.
Dengan kata lain plato mengatakan bahwa puisi membawa manusia semakin jauh dari kenyataan tertinggi. Secara tersirat di katakana bahwa sebenarnya pohon lebih dekat dengan kenyataan tertinggi dibanding sajak tentang pohon. Nilai sajak itu tentunya nilanya jauh lebih rendah disbanding dengan pohon, sebab justru semakin menjauhkan manusia dari kenyataan tertinggi.
b. Tiga seniman
Dalam teorinya juga disebutkan ada tiga seniman yakni, pengguna, pembuat, dan peniru.dari urutan tersebut sudah jelas bahwa yang tertinggi nilainya menurut plato adalah pengguna, yang nomor dua adalah pembuat, dan yang nomor tiga peniru.
c. Pentingnya sastra bagi pendidikan anak
Pada zaman plato puisi memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Plato beranggapan bahwa cerita-cerita yang beredar di masyarakat harus disensor terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada anak-anak. Plato beranggapan bahwa anak belum bias membedakan yang alegoris dari yang bukan.
d. Warga republic harus lebih banyak mengunakan akal sehat daripada persaan.
Plato berkeyakinan bahwa setiap warga republic yang diidamkannya harus lebih banyak menggunakan poikiran sehatnya dan bukan perasaan. Puisi menyuburkan dan mendengarkan perasaan. Puisi menyuburkan perasaan dan mengeringkan akal sehat. Lebih baik menjadi yang ditiru dari pada menciptakan barang tiruan, lebih baik melakukan tindak kepahlawanan daripada hanya mengambarkan tindak tersebut.
Selanjutnya tentang peniruan itu sendiri plato mengemukakan indicator-indikator yang melingkupinya, yakni:
1. tataran tentang ada
Menurut plot ada beberapa tataran tentang ada yang masing-masing mencoba melhirkan nilai-nilai yang mengatasi tatarannya. Tataran yang pertama adalah tataran yang abadi, dan tataran yang kedua adalah dunia empiric.
2. terikat pada aide pendekatan
Bagi plato mimesis terika tpada dunia pendekatan, tidak menghasilkan kopi yang sungguh-sungguh; lewat mimesis tataran yang lebih tinggi hanya dapat disarankan. Dalam rangka ini menurut plato mimesis atau sarana artistic tidak meungkin mengacu langsung pada nilai-nilai ideal, karena seni terpisah pada tataran Ada yang sungguh-sungguh oleh derajat dunia kenyataan yang fenomenal.
3. tidak ada pertentangan antar realisme dan idealisme
bagi plato tidak ada pertentangan antar realisme dan idealisme dalam seni: seni yang terbaik lewat mimesis, peneladanan suatu kenyataan dalam mengungkapkan makna hakiki kenyataan itu. Dari segi ini kepandaian seorang tukang malahan dapat dinilai lebih tinggi dari seniman, sebab tukang yang baik pada prinsipnya lebih efisien meniru ide yang mutlak dalam benda-benda yang diciptakannya dari pada seniman.

BAB III
ANALISIS DATA

Dalam novel Gerhana Kembar Karya Clara NG terdapat beberapa unsure apabila kita kaji melalui kritik mimetic, yakni:
Dalam hidup banyak yang terkadang melupakan kisah hidup kita, namun banyak juga yang kisah-kisah selama mereka masih muda, mereka utarakan ke tulisan sehingga bias berupa cerita atau naskah. Dalam novel tersebut terdapat hal yang sama.
Hal ini dapat dibuktikan dalam novel karya clara ng yang menceritakan seorang cucu yang menemukan naskah neneknya yang berjudul gerhana kembar terdiri dari prolog, bab 1 sampai bab 11, dan diakhiri dengan epilog, yang akhirnya tahu siapa neneknya dulu.
1. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Yakni Betapa Pedulinya Masyarakat atau Seseorang Terhadap Dunia Pendidikan
Dalam novel Gerhana Kembar karya Clara NG terdapat cerita yang menggambarkan kehidupan nyata atau sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam hidup yang kita jalani yakni seseorang yang perduli terhadap dunia pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan sebagai berikut:
“seperti magnet bertemu dengan besi, satu persatu murid fola berjalan kearah penjemputnya masing-masing. Fola melepas mereka dengan mata awas, mengamati apabila ada wajah-wajah asing yang belum pernah dia temui.”(15)

Dalam kutipan di atas fola yang sebagai seorang guru anak taman kanak-kanak yang selalu peduli terhadap dunia pendidikan. Dia sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan juga terhadap anak didiknya.

“henrita mendengus mencemooh. “tentu saja kau piker aku main-main? Apa susahnya mengecat dinding ? kita beli saja cat dan kuas. Anggap saja melukis di kain kanfas yang luas.”(63)

Dalam kutipan di atas menyatakan kesanggupan henrita salah satu tante dari murid fola menyatakan kesanggupannya untuk mengecat dindinng sekolah yang sudah mulai kusam.
2. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Yakni Kelainan Seksualitas
Dalam dunia yang kita jalani banyak penyimpangan-penyimpangan yang sering kita temui, terutama dalam hal seksualitas. Jika manusia normal mencintai lawan jenis, maka ada pula yang mencintai sesame jenis seperti kaum gay dan lesbi. Di dalam novel Gerhana Kembar karya Clara NG di ceritakan tentang kisah neneknya waktu muda yang ditulis dalam sebuah naskah yang akhirnya lendy tahu kalau neneknya adalah seorang lesbian. Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan sebagai berikut:
“henrita menarik tangan fola. Gadis itu berputar, lalu berlari cepat, tangannya digenggam erat-erat oleh henrita. Fola berusaha menenangkan pikirannya selama berlari, tai jantungnya mulai berdebar menjadi dua kali lebih kuat. Fola sangat menyukai sentuhan tangan itu….”(52)

Pada kutipan di atas sudah jelas bahwa fola menyukai tangannya dipegang oleh henrita yang sama-sama seorang wanita.
“lalu tiba-tiba henrita mengulurkan tangannya kedepan, melingkari tangannya tepat pada bahu fola, memeluk erat dam mencium rambut fola tepat di ubun-ubun. Ini berupa gerakan spontan daripada ciuman lembut penuh kasih sayang…….. Ketika fola nyaris berteriak ketika mendapatkan serbuan ini, gerakan henrita melambat. Dengan lembut henrita mengusapkan bibir fola, menciumnya dengan ringan dan santai.”(70)

Kutipan di atas menggambarkan dua waita yang saling menikmati sentuhan ssama jenis atau sedang menikmati ciuman dari seorang yang sesama jenis.
“wajah fola memerah malu-malu. Dia pasrah. Lagi pula, henrita henrita sudah melihat sebagian dadanya ketika dia menyusui elisa tadi. Tidak ada bedanya sekarang maupun tadi, henrita memebuka kancing blus fola satu persatu. Gerakannya lembut, seakan-akan ini adalah kegiatan terpenting dalam di dunia……… Henrita menekan tubuhnya penuh-penuh kepada fola. Fola menutup mata. Dia membiarkan tangannya bergeraka berdasarkan naluri. Dia membiarkan pinggulnya terangkat, mulutnya mendesah, dan seluruh tubuhnya beraksi terhadap semua sentuhan”(183)

Pada kutipan di atas adalah bagaimana dua wanita yang saling terangsang sehingga tubuh kedua wanita itu saling rapat dan sama-sama menyerahkan tubuhnya kepada pasangannya.
3. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Yakni Rasa Kasih Sayang dalam Keluarga
Kasih sayang sering kita lihat baik antar suami dan istri, anak dan orang tua atau nenek dengan cucu. Dalam novel Gerhana Kembar Karya Clara NG juga terdapat kasih saying antara cucu dan seorang neneknya yang lagi terbaring sakit di rumah sakit karena penyakit kangker yang dideritanya. Hal ini di buktikan dengan kutipan sebagai berikut:
“lendy terpaku menatap Diana, neneknya, yang berbaring damai, tertidur akibat zat zedatif yang diberikan dokter. Sekarat akibat kangker, ingatan neneknya berangsur-angsur hilang. Pandangannya melayang, tak tentu arah. Selama di rumahsakit ini, eliza namanya, sering kali tidak tidur. Ia duduk disamping Diana, hanya memegangi tangannya.”(19)

Dalam kutipan di atas terdapat unsure rsa kasih saying yang dicurahkan oleh seorang cucunya kepada neneknya yang lagi terbaring sakit dirumah sakit gara-gara kangker yang dideritanya.
“fola menarik tangan henrita seakan menyelamatkannya agar tidak jatuh melayang. “kalau begitu, mari aku buktikan dari sini.” Fola mendekatkan diri ke telinga henrita dan berbisik, “aku akan mengajukan perceraian dengan Erwin, setelah itu kita….””(218)

Kutipan di atas menggambarkan bahwa fola yang sudah mempunyai suami dan anak rela akan meninggalokan suaminya demi seorang yang juga wanita, dan fola lebih mencintainya yakni henrita, dan mereka saling menyayangi.
“lendy berdiri, memeluk Philip erat-erat. Mereka berdiri di samping meja, di tengah-tengah restoran siap saji sambil berpelukan. Lendy tahu dia akan selalu merindukan lelaki yang sangat baik hati ini. Lelaki yang membawa sebagaian jiwanya tertinggal di Jakarta. Lelaki yang juga meninggalkan sepotong hatinya memenuhi hati lendy”(271)

Pada kutipan di atas menggambarkan bahwa lendy sayang dan cinta terhadap Philip yang merupakan tunangannya. Lendi akan selalu merindukan Philip karena dia sudah terlanjur sayang dan cinta kepada Philip.
“di tengah bandara yang besar dan super sibuk itu, lendy akhirnya memutuskan untuk pergi ke hotel dulu, mandi, kemudian baru berangkat mencari selina”(272)

Pada kutipan di atas lendy meninggalkan Jakarta hanya untuk mencari selina yakni tante henrita kekasih neneknya dulu, dia ingin memepertemukan sepasang kekasih mungkin yang terakhir kalinya, karena sekarang neneknya sekarat dirumah sakit, henrita sangat menyayangi neneknya, sehingga dia rela mencari selina di paris hanya untuk membahagiakan neneknya yang terakhir kali.
4. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Bahwa Tiap Manusia Pasti akan Mengalami Rasa Sakit.
Bumi berrputar setiap hari, mengelilingi matahri, sehingga waktu juga ikut berjalan dan umurpun bertambah. Semakin lama kita sebagai manusia biasa umur kita akan bertambah. Dalam dunia ini kita sebagai manusia tidak akan bisa menghinndari yang namanya penyakit. Hal ini juga di ceritakan dalan novel Gerhana Kembar Karya Clara NG. Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan di bawah ini.
“lendy terbaring menatap Diana, neneknya, yang berbaring damai, tertidur akibat zat zedatuf yang diberikan dokter. Sekarat akibat kangker, ingatan neneknya berangsur-angsur hilang.”(19)

Dalam kutipan di atas Diana yang merupakan nenek lendy terbaring karena sakit kangker yang dideritanya.
“kangker……” bisik Erwin parau.
Fola berdiri tegak lurus,telinganya tidak sanggup mencerna apa yang didengarnya”(291)

Pada kutipan di atas Erwin mengatakan pada istrinya fola kalau dirinya terkena sakit kangker.

BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil analisis novel yang berjudul Gerhana Kembar karya Clara NG maka kami dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Novel yang berjudul Gerhana Kembar karya Clara NG terdapat beberapa unsure jika kita analisis melalui kritik mimesis, yakni:
a. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan yakni Setiap Manusia Kemungkinan Besar akan Menulis Kenang-Kenangan Pribadinya dalam Sebuah Diare atau Naskah
b. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Yakni Kelainan Seksualitas
c. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Yakni Rasa Kasih Sayang dalam Keluarga
d. Unsure Kenyataan Seperti yang Terjadi dalam Kehidupan Bahwa Tiap Manusia Pasti akan Mengalami Rasa Sakit.
2. Novel yang berjudul Gerhana Kembar Karya Clara NG memberikan pesan bahwa kita hidup di dunia initidak ssesederhana apa yang kita bayangkan
3. Novel yang berjudul Gerhana Kembar karya Clara NG memberikan pesan bahwa segala sesuatu pasti akan tercapai jika kita mau berusaha

DAFTAR PUSTAKA

NG, Clara. 2007. Gerhana Kembar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2003. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Saraswati, Ekarini. 2003. Sosiologi Sastra: Sebuah Pemahaman Awal. Malang: UMM Press
Semi, Atar. 1997. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa

Tidak ada komentar: